PENCEMARAN LINGKUNGAN
PENCEMARAN
LINGKUNGAN
Sampah plastik merupakan permasalahan
lingkungan hidup di yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia dan dunia.
Bagaimana pengertian, penyebab, dampak dan pengelolaannya? Artikel ini akan
membahas masalah pencemaran sampah jenis plastik .
Penggunaan produk plastik secara tidak ramah
lingkungan menyebabkan berbagai masalah lingkungan hidup yang serius. Sampah
plastik tidak hanya menjadi masalah di perkotaan, namun juga di lautan. Dampak
negatif sampah berbahan plastik tidak hanya merusak kesehatan manusia, membunuh
berbagai hewan dilindungi, tetapi juga merusak lingkungan secara sistematis.
Jika tidak dikelola serius, pencemaran sampah jenis ini akan sangat berbahaya
bagi kelanjutan planet bumi.
v Pengertian Sampah
Plastik
Sampah plastik adalah salah satu sumber pencemaran lingkungan hidup di Indonesia. Plastik merupakan produk serbaguna, ringan, fleksibel, tahan kelembaban, kuat, relatif murah. Karena berbagai kemudahan tersebut, seluruh dunia bernafsu untuk menghasilkan lebih banyak produk berbahan baku plastik. Namun, tanpa disadari, karakter dasar plastik, ditambah cara penggunaan yang tidak ramah lingkungan, ia justru merusak lingkungan hidup.
v Sampah di Indonesia
Tidak data data akurat tentang jumlah pencemaran sampah plastik di Indonesia, walaupun terdapat beberapa perkiraan. Seperti dikutip dari geotimes, secara keseluruhan, sampah di Jakarta mencapai 6.000 hingga 6.500 ton per hari. Sementara di Pulau Bali, jumlah sampah mencapai 10.725 ton per hari.r 5,4 juta ton per tahun. Sementara berdasarkan data BPLHD, sekitar 13 persen dari sampah di Jakarta – 6.000 ton per hari – adalah sampah plastik.
Plastik di laut Indonesia
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fnationalgeographic.grid.id%2Fread%2F13308888%2Flaut-dunia-darurat-sampah-plastik-indonesia-turut-menyumbang%3Fpage%3Dall&psig=AOvVaw22Sj2EKN05QKAxvtiEe2A0&ust=1606572315372000&source=images&cd=vfe&ved=0CAIQjRxqFwoTCNjvrbvyou0CFQAAAAAdAAAAABAJ
Jumlah tersebut berbeda jauh dengan jumlah sampah
berbahan plastik yang ditemukan di pantai. Dari seluruh sampah di pantai,
diperkirakan sebesar 57 persen merupakan sampah plastik. Diperkirakan sebanyak
46 ribu sampah plastik mengapung di setiap mil persegi samudera. Bahkan,
kedalaman sampah plastik di Samudera Pasifik sudah mencapai hampir 100 meter
dari permukaan laut.
Sampah plastik juga telah menjadi salah satu
sumber pencemaran
laut di Indonesia. Seperti diketahui bahwa bahwa kondisi
pencemaran laut di Indonesia cukup memprihatinkan. Sebesar 75 persen
berkategori Sangat Tercemar, 20 persen Tercemar Sedang, 5 persen Tercemar
Ringan. Sebagian sumber pencemaran adalah sampah plastik yang dibawa oleh rumah
tangga di perkotaan atau pemukiman.
Seiring dengan perkembangan pembangunan kota,
populasi penduduk, industri, pertumbuhan jumlah sampah plastik dipastikan akan
meningkat. Perlu antisipasi dan pengelolaan secara menyeluruh untuk mencegah
kerusakan lingkungan
hidup akibat sampah
plastik. Pengelolaan tersebut harus mengatasi sumber atau penyebab terjadinya
pencemaran sampah plastik.
v Penyebab Pencemaran
Plastik
Mungkin sebagian kita beranggapan bahwa
memecahkan masalah polusi plastik semudah menerapkan daur ulang atau
membersihkan botol kosong. Faktanya adalah bahwa sampah plastik menyebabkan
masalah dari skala besar hingga mikroskopis. Hal itu meliputi:
Plastik di mana saja. Bahkan pada item-item yang
Anda mungkin tidak berharap untuk menjadi. Karton susu dilapisi plastiK. Botol
air kemasan dibuang dimana saja. Bahkan, beberapa produk mungkin mengandung
manik-manik plastik kecil. Setiap kali salah satu item ini dibuang atau dicuci
di wastafel, polutan beracun memiliki lebih banyak peluang untuk mencemari dan
membahayakan lingkungan.
v Pengelolaan Limbah
Plastik
Untuk mengatasi persoalan pencemaran sampah dari
plastik, kita dapat berkontribusi dengan cara hidup
ramah lingkungan. Berbagai cara tersebut antara lain adalah:
·
Daur ulang
Memisahkan produk sampah plastik dari jenis
sampah lainnya, untuk kemudian di daur ulang. Mendaur ulang sampah plastik atau
menggunakannya sebagai pembangkit tenaga listrik dianggap dapat meminimalkan
masalah tersebut. Namun, banyak dari plastik yang dikumpulkan untuk didaur
ulang hanya dikirim ke negara-negara yang memiliki peraturan lingkungan rendah
·
Pelarangan atau pembatasan
produk plastik
Beberapa pemerintah di Negara maju dan berkembang
telah melarang pembuatan dan penjualan kantong plastik. Pembatasan kandungan
plastik untuk sebuah produk juga terus dilakukan. Dengan cara ini,
ketergantungan berlebihan terhadap plastik, hingga batas tertentu, dapat
ditekan.
Menggunakan tas kertas atau berbahan kain lainnya
seperti tas belanja kelontong ketika berbelanja ke pasar. Disarankan untuk
menggunakan tas kertas atau tas berbahan baku kain seperti rami, katun atau
bahan ramah lingkungan lainnya. Dengan cara ini, kita sebagai individu dapat
mengurangi penggunaan kantong plastik untuk bungkus sayuran dan lain-lain.


Komentar
Posting Komentar